Liquid Penetrant Testing (LPT)
Liquid Penetrant Testing (LPT) merupakan jenis pengujian tidak merusak dengan prinsip yang memanfaatkan kemampuan media cair untuk mengalir dalam suatu saluran tanpa dipengaruhi gaya-gaya dari luar seperti gravitas atau yang biasa disebut dengan capilary action. Tujuan dari metode ini adalah untuk mendekteksi adanya diskontinuitas pada material dengan mengamati cairan yang muncul pada bagian permukaannya. LPT digunakan untuk mendeteksi diskontinuitas terbuka pada permukaan material dengan menggunakan cairan dengan tegangan permukaan rendah (kemampuan pembasahan tinggi). Kesalahan yang terletak di bawah permukaan untuk diperiksa atau yang bukaannya ditutup karena alasan apa pun tidak dapat dideteksi dengan metode ini. Lebih jauh lagi, fakta bahwa benda inspeksi memiliki struktur yang sangat berpori menghilangkan kemungkinan fiksasi dengan metode ini.
Penetrant testing (PT), yang merupakan salah satu metode pengujian Non-Destruktif Adalah metode inspeksi yang dibuat terlihat dengan bantuan sejumlah zat kimia, terutama di bejana tekan, cacat pada material dan permukaan pengelasan. Metode ini adalah metode yang sangat praktis dan berguna. Metode inspeksi Penetrant hanya mendeteksi cacat yang terjadi pada permukaan luar material. Oleh karena itu, tidak tepat untuk menggunakan metode ini untuk bahan berpori. Langkah pertama dalam proses inspeksi penetran adalah pra-pembersihan. Bahan asing seperti minyak, kotoran dan karat pada permukaan material harus dibersihkan. Kemudian cairan penetran disemprotkan ke permukaan material yang dibersihkan. Dengan cara ini, retakan pada permukaan diisi. Cairan merah ini (cairan penetran) kemudian dibersihkan. Pada langkah terakhir, material diperiksa secara visual atau di bawah cahaya hitam. Secara singkat, metode penetran cair adalah metode inspeksi non-destruktif yang membuat diskontinuitas pada permukaan material terlihat. Prinsip dasar dari metode ini adalah cairan penembus, yang merupakan cairan, menembus keretakan pada permukaan material.
Pada Liquid Penetrant Testing (LPT) terdapat tiga komponen utama, yaitu cleaner, penetrant, dan developer. Cleaner berfungsi sebagai pembersih permukaan untuk mengilangkan pengotor, penetrant merupakan zat yang akan masuk ke dalam indikasi cacat pada permukaan material, dan developer merupakan zat yang digunakan untuk menarik keluar penetrant yang terdapat di dalam cacat ke permukaan material sehingga indikasi cacat lebih mudah diamati. Pengujian Liquid Penetrant Testing (LPT) dapat digunakan pada material homogen tidak berpori, casting, forging, machined parts, cutting tools, dan juga inspeksi lapangan

Anda bisa mempercayakan jasa Riksa & Uji NDT kepada kami Karena kami adalah yang terpercaya. Untuk info lebih jelas, kalau anda masih ada pertanyaan yang ingin diajukan bisa menghubungi kami melalui kontak yang disediakan.
PT.VANZHA ABADI SEJAHTERA Mampu melakukan pemeriksaan dan pengujian K3 Bidang NDT Penetran serta memberikan sertifikasi dan resertifikasi alat-alat tersebut. Untuk Informasi Lebih lanjut Silahkan Hubungi kami via Whatsapp
Dengan dilakukannya Riksa Uji NDT maka perusahaan diharapkan dapat mengurangi resiko kecelakaan yang akan terjadi.
PT.VANZHA ABADI SEJAHTERA juga menyediakan layanan inspeksi penetran dalam kerangka layanan Inspeksi Non-Destruktif. Dalam layanan ini sudah sesuai peraturan hukum yang relevan, standar dan metode pengujian yang diterbitkan oleh organisasi lokal dan asing . Beberapa standar didasarkan pada:
- TS EN ISO 5817 Welding – Sambungan lebur yang dilas (tidak termasuk pengelasan bundel) pada baja, nikel, titanium dan paduannya – Level kualitas untuk cacat)
- TS EN ISO 3452-1 Pengujian tidak merusak – Inspeksi Penetrant – Bagian 1: Persyaratan umum
- TS EN ISO 3452-2 Pengujian tidak merusak – Inspeksi penetran – Bagian 2: Pengujian zat penetran
- TS EN ISO 23277 Pengujian non-destruktif pada lasan – Penetrant testing of lasan – Level penerimaan
- TS EN 1371-1 Casting – Inspeksi penetran cair – Bagian 1: Pasir, non-tekanan dan die casting bertekanan rendah
- TS EN 1371-2 Coran – Inspeksi penetran cair – Bagian 2: Coran presisi
- TS EN 10228-2 Pengujian tidak merusak baja tempa – Bagian 2
Terdapat beberapa langkah dalam pengujian Liquid Penetrant Testing (LPT) :
- Preparasi permukaan
Permukaan benda uji harus dibersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan perngotor pada permukaan.
- Aplikasi penetrant pada permukaan material
Terdapat dua metode dalam pengaplikasian penetran, yakni brushing dan spraying.
- Penyerapan penetrant (dwell time)
Waktu yang dibutuhkan agar penetran dapat memasuki cacat yang ada di permukaan.
- Penghapusan penetran berlebih pada permukaan material
Menggunakan kain pembersih yang telah diaplikan cleaner.
- Aplikasi developer pada permukaan material
Developer diaplikasikan agar penetran pada cacat dapat terangkat.
- Inspeksi permukaan material
Identifikasi cacat yang terdapat pada permukaan. - Pembersihan permukaan (post-cleaning)
Pembersihan permukaan dengan kain pembersih yang diberikan cleaner.
Penetrant dapat digunakan untuk mendeteksi cacat permukaan, terdapat tiga jenis penetrant, antara lain:
- Fluorescent Dye
Penetran ini dapat dilihat dalam lingkungan khusus berupa ruang gelap dengan bantuan sinar ultraviolet dengan intensitas cahaya ultraviolet minimal sebesar 1000 µW/cm2 menurut ASME VIII.
- Visible Dye
Penetran ini dapat diobservasi dalam kondisi pencahayaan normal, warna dari penetran ini sangat kontras dengan material uji sehingga dapat dengan mudah dilihat.
- Visible dan Fluorescent Dye
Selama aplikasi, cairan penetrasi menembus ke dalam diskontinuitas di permukaan dengan efek khusus, dan kemudian diskontinuitas dideteksi dengan menarik cairan ini ke permukaan. Diskontinuitas dalam bentuk retakan tampak linier, dan diskontinuitas berbentuk pori muncul sebagai lingkaran. Secara umum, kerusakan permukaan pada semua material logam dan non-logam dapat dideteksi dengan metode ini. Metode pemeriksaan penetran yang sangat sederhana dan banyak digunakan diterapkan untuk menemukan kesalahan pada bahan non-feromagnetik. Dasar dari metode ini didasarkan pada kapiler di permukaan. Penetran yang digunakan dalam metode ini memiliki tegangan rendah dan kapilaritas tinggi.
PT.VANZHA ABADI SEJAHTERA menawarkan berbagai macam inspeksi dan pengujian yang bersifat Tidak-Merusak baik di area onshore maupun offshore. Teknisi kami didukung oleh peralatan terbaru yang dapat dimobilisasi untuk memberikan layanan pengujian yang tidak merusak. PT.VANZHA ABADI SEJAHTERA ditunjuk oleh KEMNAKER R.I untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengujian Alat K3 sekaligus sebagai perusahaan jasa K3 yang bergerak dalam bidang Konsultasi Kajian Teknik, SKK, SLF dan Jasa Pemeriksaan Pengujian Alat K3 untuk membantu pelaksanaan pemenuhan syarat-syarat K3 sesuai dengan peraturan perundangan. Anda bisa mempercayakan jasa Riksa & Uji tersebut kepada kami. Karena kami adalah yang terpercaya. Untuk info lebih jelas, kalau anda masih ada pertanyaan yang ingin diajukan bisa menghubungi kami melalui kontak yang disediakan.